Mengenal Cryptocurrency Dari Perspektif Orang Awam

Nanra Sukedy
7 min readFeb 9, 2022

Halo teman-teman selamat datang di medium saya. Kali ini saya ingin bercerita masih seputar dunia Blockchain. Namun pembahasan kali ini saya ingin bercerita tentang cryptocurrency (mata uang kripto).

Pada pembahasan kali ini saya membahas dari sudut pandang sebagai orang yang baru pertama mengenal dan belajar tentang mata uang kripto ini.

Seperti diketahui bersama bahwa beberapa tahun terakhir ini dunia sedang dihebohkan dengan teknologi mata uang kripto (Cryptocurrency). Yaitu sebuah mata uang digital yang beredar di-internet yang menerapkan teknologi kriptografi dan blockchain sebagai teknologi inti didalamnya.

Kemudian hal yang membuat dunia semakin gempar adalah, perbandingan harga dari mata uang digital dengan mata uang FIAT yang sangat fantastis. Misal perhari ini (09/02/2022) nilai dari 1 Bitcoin saja sudah mencapai Rp. 628,765,560.

Kok bisa ya semahal itu ?

Pasti sering timbul pertanyaan seperti itu bagi kita orang awam yang baru mengenal dan mendengar tentang mata uang digital ini. Jawabannya yah tentu banyak aspek yang menyebabkan koin tersebut mempunyai nilai yang fantastis. Nanti kita akan bahas beberapa aspek tersebut.

Decentralized Finance (DeFi)

Pada mata uang kripto ini juga menerapkan sistem yang ter-decentralized, serta mengimplementasikan peer-to-peer network transaction. Yang membuat proses transaksi antar user (account) menjadi lebih cepat dan tanpa melalui perantara pihak ketiga alias langsung user ke user yang langsung tercatat kedalam ledger yang terdistribusi (distributed ledger).

Bahkan proses transaksi dengan mekanisme tersebut berlaku diseluruh dunia. Kita akan dengan mudah mengirim dan menerima uang kripto dari seluruh dunia tanpa harus melalui mekanisme payment network.

Hal ini tidak ditemukan pada proses transaksi yang terjadi pada Bank pada umumnya. Biasanya transaksi antar bank harus melalui beberapa proses yang terjadi pada payment network dan biasanya payment netwrok ini merupakan pihak ketiga, seperti Mastercard atau Visa.

Selanjutnya jika pada mata uang FIAT akan ada sebuah otoritas terpusat (seperti Bank Central dalam sebuah negara) yang akan mengatur proses penerbitan dan penyebaran mata uang tersebut.

Pada mata uang kripto ini tidak terdapat otoritas tunggal alias siapa saja bisa menerbitkan mata uangnya sendiri. Termasuk Anda (hah kok gitu 😅)

Namun tentu value dari setiap mata uang kripto tersebut akan berbeda-beda dan akan banyak aspek-aspek penentu yang bisa menyebabkan koin tersebut bernilai mahal.

Aspek Yang Membuat Mata Uang Kripto Bernilai

Berikut ini aspek-aspek yang bisa mempengaruhi nilai dari sebuah mata uang kripto.

Aspek-aspek ini saya rangkum dari beberapa artikel dan saat melakukan research pribadi tentang mata uang kripto. Dan menurut opini saya, aspek-aspek ini perlu untuk diketahui dan diperhatikan bagi orang yang baru akan mulai masuk ke dunia cryptocurrency.

Cryptocurrency Network

Hal pertama yang perlu kita ketahui sebagai orang awam adalah bahwa pada mata uang kripto ini akan terdapat beberapa macam protokol jaringan. Dimana proses transaksi dari setiap mata uang tersebut akan berlangsung diatas jaringan tersebut. Jadi bukan hanya ada 1 jaringan atau jaringan tunggal.

Kemudian biasanya biaya transaksi dalam sebuah jaringan mata uang kripto juga akan berbeda-beda. Tergantung regulasi yang berlaku dalam jaringan tersebut.

Aspek protokol jaringan ini menurut saya pribadi termasuk salah satu aspek penting untuk sebuah mata uang kripto. Jika mata uang kripto tersebut mempunyai jaringan sendiri, tentu akan menjadi penopang dan fondasi penting serta jadi nilai tambahan untuk mata uang tersebut.

Dengan memiliki protokol jaringan sendiri, maka kesempatan mata uang tersebut untuk berkembang lebih pesat juga akan semakin besar. Tentu kualitas dan performa dari jaringan tersebut juga harus diperhatikan.

Adapun protokol jaringan cryptocurrency yang saat ini banyak digunakan adalah sebagai berikut:

  • Bitcoin Network
  • Ethereum Network
  • Binance Smart Chain Network
  • Solana Network
  • Tron Network
  • Terra Network
  • Vexanium Network (Indonesia)

Namun perlu diketahui juga bahwa ada juga mata uang kripto yang tidak memiliki protokol jaringan sendiri. Mata uang kripto tersebut menumpang dijaringan besar seperti pada jaringan Ethereum. Jaringan Ethereum merupakan jaringan yang paling banyak digunakan oleh koin sebagai protokol jaringannya.

Hal ini tentu jadi pertimbangan sendiri bagi kita untuk melakukan investasi pada koin-koin yang tidak memiliki jaringan mandiri tersebut.

Cryptocurrency Stock

Aspek selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah aspek jumlah stok dari mata uang kripto tersebut.

Konsepnya jika disederhanakan adalah konsep supply & demand.

Jika supply dari koin tersebut terbatas, pasti nilainya juga akan semakin mahal (karena langka). Dan sebaliknya jika supply dari koin tersebut banyak (bahkan unlimited) maka nilai dari koin tersebut biasanya tidak akan mahal.

Karena cryptocurrency itu sifatnya global dan bisa diakses oleh semua orang di seluruh dunia, maka proses demand dari koin tersebut juga pasti akan besar. Berbeda dengan mata uang FIAT, yang biasanya hanya diakses didalam sebuah negara. Kecuali ada kesepakatan khusus antara negara untuk menggunakan mata uang bersama, seperti mata uang EURO jika di wilayah eropa.

Karena aspek ini juga lah salah satu penyebab harga mata uang kripto Bitcoin sangat mahal karena memang jumlahnya sangat terbatas. Kemudian permintaan serta proses transaksi dalam jaringannya juga sangat banyak.

Bitcoin Suply Information
Image Source: CoinMarketCap

Gambar diatas diambil pada tanggal 09/02/2022, jika dihitung maka hanya tersisa sekitar 2.000.000BTC yang tersedia dari jumlah stok Bitcoin yang sudah disediakan oleh pembuatnya. Dan perhari ini juga proses mining masih terus berlangsung. Dengan begitu bisa jadi harga Bitcoin untuk beberapa tahun kepadan bisa mengalami lonjakan. Karena orang-orang pasti berebut untuk memiliki mata uang kripto pertama didunia ini.

Cryptocurrency Ecosystem

Kemudian faktor lainnya yang perlu diketahui untuk kita yang baru akan terjun dan melirik dunia cryptocurrency adalah ekosistem dari mata uang kripto tersebut.

Jika mata uang kripto tersebut memiliki sebuah ekosistem yang hidup dan sehat, maka logika sederhananya adalah proses distribusi atau sirkulasi dari mata uang kripto tersebut akan dipakai didalam ekosistem tersebut. Sementara proses sirkulasi dan distribusi dari sebuah mata uang kripto juga akan berdampak pada demand dari mata uang tersebut, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai dari mata uang kripto tersebut.

Saat ini Ethereum juga memimpin untuk cakupan ekosistem. Ethereum mempunyai ekosistem yang sangat luas yang didukung oleh jaringan Blockchain yang sangat besar. Seperti layangan Smart Contract, NFT, Web3 DApp, hingga DAO.

NFT market merupakan salah satu contoh platform yang mulai banyak dilirik dan digunakan untuk proses pertukaran mata uang kripto, disamping Crypto Trading tentunya.

Namun hingga saat ini belum ada merchant besar didunia nyata yang terang-terangan menerima mata uang kripto sebagai nilai tukar untuk membeli barangnya. Mungkin jika ada merchant besar yang secara resmi menerima mata uang kripto tertentu sebagai nilai tukar, akan berdampak baik bagi ekosistem mata uang kripto tersebut.

Elon Musk Tweet

Elon musk sempat mengatakan bahwa Tesla menerima mata uang kripto Dogecoin sebagai nilai tukar untuk merchandise Tesla melalui akun twitter resminya. Namun yang menarik adalah response market dari tweet tersebut pada saat itu tidak terlalu bergairah. Tidak seperti tweet-tweetnya sebelumnya, yang bisa membuat harga Dogecoin melambung tinggi.

Cryptocurrency Asset Access

Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah kemudahan cara mengakses aset mata uang kripto.

Untuk mengakses aset kripto saat ini paling mudah ada melalui platform exchanger. Meskipun banyak cara lainnya seperti dari wallet sendiri. Namun bagi kita orang awam biasanya belum familiar dengan wallet dan memang caranya tidak semudah yang sudah tersedia pada platform exchanger.

Kita bisa membeli dan menjual aset kripto kita melalui platform exchanger dengan mudah dan cepat. Untuk membelinya kita bisa membuat atau mendaftarkan akun didalam platform exchanger tersebut. Selanjutnya kita menukarkan mata uang FIAT kita melalui transfer Bank ke platform exchanger.

Ketika sudah berhasil membuat akun pada platform exchanger tersebut, maka kita akan mempunyai wallet address, dimana kita akan menampung aset kripto kita pada wallet ini.

Berikut beberapa exchanger yang paling banyak digunakan didunia ini, yang saya rangkum dari situs CoinMarketCap:

  1. Binance
  2. Coinbase
  3. Kraken
  4. TokoCrypto (Indonesia Biggest Crypto Exchanger)
Tampilan platform exchanger TokoCrypto

Semakin mudah sebuah mata uang kripto diakses, maka mata uang tersebut juga biasanya akan semakin banyak yang memiliki, istilhanya holder. Jika holder semakin banyak, pasti nilai dan pertukaran dari mata uang kripto tersebut juga akan tinggi.

Salah satu parameter kemudahaan cara mengakses mata uang kripto adalah ketika mata uang kripto tersebut mulai banyak diperdagangkan (listing) pada platform-platform exchanger besar dan terpercaya.

Penutup

Jika dilihat dari perkembangan sisi teknologi dan penerapannya dimasa mendatang, masa depan mata uang kripto memang cukup menjanjikan, akan tetapi kita yang masih awam dituntut agar lebih bijak dalam proses pemilihan mata uang kripto tujuan investasi kita.

Layaknya seorang investor yang akan berinvestasi dalam sebuah perusahaan, tentu calon investor tersebut harus mengetahui seluk beluk dari perusahaan target investasinya sebelum memutuskan untuk ikut berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Hal tersebut seharusnya dilakukan juga pada saat ingin berinvestasi dalam dunia cryptocurrency. Minimal Anda sebagai calon investor mempunyai sedikit gambaran dan wawasan tentang koin target yang akan anda pilih untuk berinvestasi.

Aspek-aspek yang dibahas diatas, mungkin bisa jadi bahan pertimbangan awal bagi Anda yang ingin mulai terjun dan berinvestasi didunia cryptocurrency ini.

Dan menurut opini saya, masa depan mata uang kripto itu sangat bergantung pada perkembangan ekosistem, komunitas serta proses implementasi teknologi yang ada dibelakangnya didalam keseharian kita.

Dan yang tidak kalah penting adalah regulasi dari para regulator tempat mata uang kripto ini jika digunakan pada sebuah negara (dalam hal ini pemerintah). Untuk point terakhir ini, masih jadi perdebatan dibanyak negara. Hal tersebut sangatlah wajar, karena bagi sebagain negara mata uang kripto ini masih baru dan masih harus dipelajari lebih lanjut.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi teman-teman semua.

Horas ma dihita sasudena

Source: CoinMarketCap , Bitcoin Price, Elon Musk Tweet, TokoCrypto

--

--

Nanra Sukedy

Software Engineer & Permissioned Blockchain Engineer from Bandung, Indonesia