Mengenal Hyperledger Fabric Blockchain

Nanra Sukedy
5 min readJan 14, 2021

Setelah pada tulisan sebelumnya kita sudah Berkenalan singkat dengan Blockchain, maka proses perkenalan dengan teknologi Blockchain akan kita lanjut pada tulisan kali ini.

Pada tulisan sebelumnya sempat dibahas sekilas mengenai arsitektur Blockchain yaitu public blockchain dan private blockchain. Nah pada tulisan ini kita akan membahas salah satu framework yang paling banyak digunakan untuk membangun jaringan Blockchain yang mengadopsi arsitektur private blockchain, yaitu HYPERLEDGER FABRIC.

Tapi sebelum membahas tentang Hyperledger Fabric, kita akan bahas terlebih dahulu tentang Hyperledger. Karena kedua hal ini sering membuat bingung teman-teman yang baru pertama kali mendengarnya.

Apa itu Hyperledger ?

Hyperledger merupakan sebuah payung organisasi open source yang dibawahnya terdapat beberapa project open source. Dimana project-project tersebut digunakan untuk membangun teknologi Blockchain. Hyperledger sendiri merupakan binaan langsung oleh Linux Foundation dan juga mendapat dukungan dari perusahaan seperti IBM, Intel hingga SAP Ariba.

Logo Hyperledger. Image Source: link

Hyperledger memiliki framework dan tools yang banyak dan sering digunakan untuk membangun jaringan Blockchain. Masing-masing framework dan tools ini memiliki fungsi khusus, namun bisa juga dikolaborasikan saat proses implementasi pembuatan jaringan Blockchain. Berikut daftar framework dan tools yang terdapat pada Hyperledger:

  • Frameworks

1. Hyperledger Fabric

2. Hyperledger Sawtooth

3. Hyperledger Burrow

4. Hyperledger Indy

5. Hyperledger Iroha

  • Tools

1. Hyperledger Explorer

2. Hyperledger Cello

3. Hyperledger Avalon

4. Hyperledger Cactus

5. Hyperledger Caliper

Yang perlu dicatat oleh teman-teman dalam penggunaan frameworks dan tools pada Hyperledger adalah keduanya memiliki perbedaan fungsional. Dimana perbedaan tersebut secara garis besar adalah framework digunakan untuk proses pembuatan/membangun jaringan Blockchain sedangkan tools sendiri sifatnya sebagai alat pendukung dari jaringan blockchain yang sebelumnya sudah dibuat/dibangun.

Hyperledger Ecosystems. Image Source: link

Perbedaan Hyperledger dengan Bitcoin dan Ethereum

Perbedaan Hyperledger dengan platform lain seperti Bitcoin dan Etherum adalah Hyperledger banyak digunakan dalam membangun jaringan blockchain yang bersifat private/permissioned. Sedangkan untuk Etherum dan Bitcoin lebih ke public blockchain. Karena banyak digunakan dalam pembuatan jaringan blockchain private, maka user/participant didalam platfrom Hyperledger juga lebih terkontrol dan lebih terawasi.

Apa itu Hyperledger Fabric ?

Hyperledger Fabric sendiri merupakan salah satu framework unggulan dari Hyperledger. Hyperledger Fabric banyak digunakan untuk membangun Blockchain yang sifatnya permisioned (private).

Hyperledger Fabric Logo
Logo Hyperledger Fabric. Image Source: link

Salah satu kelebihan dari Hyperledger Fabric adalah mendukung penuh dalam penulisan smart contract hingga proses instalasi smart contract tersebut kedalam jaringan Blockchain yang sedang dibangun. Fitur tersebut membuat Hyperledger Fabric merupakan framework paling banyak digunakan dibanding framework Hyperledger lainnya.

Misalnya pada framework Hyperledger Borrow dan Indy kita tidak bisa menulis dan menginstall smart contract kedalam jaringan Blockchain. Kemudian pada Hyperledger Sawtooth kita bisa menulis smart contract, namun tidak bisa menginstal smart contract tersebut kedalam jaringan Blockchain-nya, dikarenakan hanya smart contract yang sudah ada didalam Blockchain tersebut saja yang bisa kita ubah-ubah atau istilahnya dengan sebutan “on chain”.

Fitur — Fitur Unggulan Hyperledger Fabric

Fitur Private Data

Dalam kondisi tertentu adakala dimana sebuah organisasi yang berada didalam sebuah channel jaringan blockchain ingin menyimpan data privasi, dimana data tersebut tidak bisa diakses oleh organiasi lain. Mereka bisa saja memanfaatkan fitur channeling pada Hyperledger Fabric. Namun itu tidak disarankan untuk dilakukan karena akan menimbulkan overhead administrasi tambahan.

Untuk mengatasi kasus tersebut, Hyperledger Fabric menyediakan satu fitur yang disebut dengan Private Data Collections (PDC). Pada fitur private data collection ini organisasi diberi akses untuk mendefinisikan subset organisasi dalam sebuah channel untuk dapat mendukung, commit, atau mengeksekusi query private data tanpa harus membuat channel baru atau channel terpisah.

Fitur Channel

Hyperledger Fabric memiliki fitur untuk membuat channel terpisah dari ledger utama. Hal ini bertujuan agar partisipan didalam jaringan blockchain bisa membuat beberapa group ledger untuk menjaga privasi dari masing-masing group ledger.

Misal user/participant membuat channel khsusus untuk finance agar user diluar channel finance tidak bisa melihat informasi yang terdapat didalam channel tersebut.

Fitur Shared Ledger

Hyperledger fabric mempunyai subsistem ledger yang terdiri dari world state dan transaction log. Setiap partisipan didalam jaringan blockchain akan memperoleh salinan dari ledger setiap kali ada proses transaksi ke jaringan Hyperledger Fabric yang mereka miliki.

Dimana komponen world state berisi informasi dari state ledger pada titik waktu tertentu. Semantara komponen transaction log akan mencatat semua data transaksi yang nilainya berasal dari hasil komponen world state tadi. Isi dari Ledger sendiri merupakan hasil kombinasi dari database world state dan histori dari transaction log.

Fitur ini menjadi salah satu penjamin keamanan dan transparansi didalam jaringan Blockchain khususnya Permissioned Blockchain.

Fitur Chaincode / Smart Contract

Smart contract pada Hyperledger Fabric ditulis/didefiniskan didalam chaincode. Dimana nanti chaincode ini akan dipanggil oleh setiap aplikasi yang akan berinteraksi dengan ledger. Chaincode paling banyak dipanggil saat aplikasi berinteraksi dengan database ledger dan juga world state. Chaincode dapat ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, Go, dan NodeJS.

Fitur Policy

Hyperledger Fabric mempunyai fitur policy, dimana fitur ini merupakan salah satu pembeda antara Hyperledger dengan Etherum atau Bitcoin. Fitur policy pada Hyperledger merupakan sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengatur manajemen infrastruktur.

Yaitu untuk mengatur bagaimana cara seorang member mampu berpartisipasi dalam sebuah jaringan seperti bagaimana cara membuat channel, smart contract, hingga user accept/reject.

Policy ini biasanya diatur diawal berdasarkan kesepakatan para anggota konsorsium saat jaringan blockchain baru dan akan dibangun. Namun nanti juga bisa diperbaharui ketika jaringan sudah dibuat.

Pada tulisan selanjutnya kita akan membahas seputar istilah-istilah yang sering digunakan dalam lingkungan Hyperledger. Karena terdapat beberapa istilah khusus yang cuman ada di lingkungan Hyperledger.

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan singkat ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman.

Horas ma dihita sasudena … :-)

Source: Hyperledger Introduction, Hyperledger

--

--

Nanra Sukedy

Software Engineer & Permissioned Blockchain Engineer from Bandung, Indonesia